UNSUR DALAM TARIAN



1.  Gerak
Gerakan  tubuh  manusia  dalam  wujud  gerak  sehari-hari, gerak olah raga, gerak bermain, gerak bekerja, gerakan pencak-silat, serta  gerak  untuk  berkesenian.  Jenis  gerakan  seperti  tersebut diatas, apabila harus diwujudkan ke dalam bentuk gerak tari pada puncaknya harus distilisasi atau didistorsi.
Tari merupakan relaksasi dan penegangan otot yang secara penghayatan  menghasilkan  ekspresi  gerak  untuk  berkesenian.
Gerakan  tari  berwujud  jenis  gerak  yang  telah  distilisasi  atau didistorsi. Wujud gerakan yang secara impulsif bersifat lembut dan mengalir, tegas terputus-putus, dan tegang-kendur dan gabungan lemas-kencang, lambat-cepat, patah-patah-mengalir dan sebagainya adalah bentuk distorsi dan stilisasi gerak yang menjadi ciri pembeda gerakan sehari-hari dengan gerakan tari.

 2.      Ruang

Ruang adalah sesuatu yang harus diisi. Ruang dalam tari mencakup aspek gerak yang diungkapkan oleh seorang penari yang membentuk perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri. Ruang tari bersentuhan langsung dengan penari. Ruang gerak penari merupakan batas paling jauh yang dapat dijangkau penari.  Di  sisi  lain,  ruang  menjadi  salah  satu  bentuk  dari imajinasi penari dalam mengolah ruang gerak menjadi bagian yang digunakan untuk berpindah tempat, posisi dan kedudukan.
Ruang gerak penari tercipta melalui desain. Desain adalah gambaran yang jelas dan masuk akal tentang bentuk/wujud ruang secara utuh. Bentuk ruang gerak penari digambarkan secara bermakna ke dalam atas desain atas dan desain lantai (La Mery:1979:  12).  Ruang  gerak  tari  diberi  makna  melalui  garis  lintasan penari dalam ruang yang dilewati penari.

 3.    Waktu

Dalam tarian, dinamika tari terwujud melalui cepat-lambat gerakan  dilakukan  oleh  penari.    Unsur  dinamika  ini  apabila dijabarkan   membutuhkan   waktu    gerak.    Penari    bergerak
menggunakan bagian anggota tubuh dengan cara berpindah tempat, berubah posisi, dan merubah kedudukan tubuh membutuhkan waktu.
Kebutuhan waktu yang diperlukan untuk perpindahan, perubahan posisi, dan perubahan kedudukan tubuh membutuhkan  waktu.  Perubahan  gerak,  perpindahan  tempat, dan penempatan kedudukan sikap tubuh ekuivalen dengan kebutuhan waktu yang dapat dijelaskan melalui   cepat-lambat, panjang-pendek, dan banyak-sedikit gerakan dilakukan butuh di dalam proses yang terjadi. Dengan demikian waktu menjadi bagian integral dari gerakan yang dilakukan.

 4.  Tenaga

Dalam gerak tari yang diperagakan indikasi yang menunjukkan intensitas gerak menjadi salah satu faktor gerakan tersebut  dapat  dilakukan  dan  dihayati.  Tenaga  terwujud  melalui
kualitas gerak yang dilakukan. Pencerminan penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam gerakan yang dilakukan penari merupakan bagian dari kualitas tari sesuai penghayatan tenaga. Penghasil gerak dalam hubungannya dengan penggunaan tenaga dalam mengisi gerak tari sehingga menjadi dinamis, berkekuatan, berisi, dan antiklimak merupakan cara membangun tenaga dalam menari.
Ekstensi (penegangan) dan relaksasi (pengendoran) gerak secara keseluruhan berhubungan dengan kualitas, intensitas, dan penghayatan gerak tari. Teknik mengakumulasi kualitas dan intensitas  gerak  tari  seyogyanya  dikordinasikan  melalui  perintah kerja otak secara kordinatif.

 5.  Ekspresi

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mengekspresikan diri bergantung pada situasi psikologis yang bersangkutan dalam menghadapi berbagai masalah. Ekspresi diri manusia secara umum berbeda cara dan ungkapnannya. Ungkapan ekspresi di dalam tari lebih cenderung dimanipulasi atau sering disebut distilisasi. Perbedaan ekspresi diri secara langsung dan ekspresi tari berhubungan terletak pada perubahan psikologis pembawaan suatu karakter. Ungkapan penghayatan ekspresi diri terletak pada perbedaan ekspresi sehari-hari lebih vulgar.
Sebagai   ilustrasi,   marah,   sedih,   dan   senyum   dalam kehidupan sehari-hari dapat  diekspresikan dengan berbagai cara sesuai kepekaan diri di dalam melakukan luapan kemarahan dan rasa senyum. Dalam tari semua ungkapan yang diperagakan harus distilisasi/didistorsi, sehingga wujud ungkapannya menjadi berbeda dengan keadaan sehari-hari. Di sinilah letak pembeda cara menghayati  sebuah   ungkapan  ekspresi   diri   dan   penghayatan karakter dalam seni maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Ekspresi dalam tari lebih merupakan daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktivitas pengalaman seseorang yang selanjutnya dikomunikasikan kepada penonton/pengamat menjadi bentuk gerakan jiwa, kehendak, emosi atas penghayatan peran yang dilakukan. Dengan demikian daya penggerak diri penari ikut menentukan penghayatan jiwa ke dalam greget (dorongan perasaan, desakan jiwa, ekspresi jiwa dalam bentuk tari yang terkendali).



Unsur Pendukung Tarian Lainnya


A. Tata Rias dan Busana 

         Tiap jenis tari memiliki bentuk rias dan busana yang berbeda-beda,sesuai sifat dan tema tersebut. Tata rias dan busana tari tradisional kerakyatan berfungsi untuk memperindah penampilan penari/membedakan tari tradisional rakyat suatu daerah dengan daerah lain.

1. Rias 

 Tata rias  tari tradisional ,riasan untuk putri terdiri dari dua jenis,rias cantik  dan rias lincah/lanyap. untuk putra juga terbagi dua,riasan alus/tampan dan rias gagah.
Adapun make up yang sering dipakai dalam merias tari,misalnya: pelembab,alas bedak,pensil alis,perona mata,perona pipi,lipstick

2. Busana 


Tata busana tari adalah pengaturan secara keseluruhan busana yang harus dipakai oleh penari sesuai peran yang dibawakan. 
 
Fungsi busana tari antara lain:
Memebedakan masing-masing peran atau tokoh
Memberi fasilitas dan membantu gerak
Menambah keindahan penampilan

B. Properti SeniTari 

Properti seni tari adalah segala kelengkapan dan peralatan dalam penampilan atau peragaan menari.

Contoh properti dari kain:  selendang,topi

C.Irama Musik Untuk Tari 


Irama musik dalam seni tari merupakan serangkaian bunyi dari alat musik yang diselaraskan dengan gerak tari yang diperagakan.

D.Bentuk Musik Pengiring Tari 


Bentuk musik pengiring tari disesuaikan dengan dari mana tarian tersebut tumbuh dan berkembang.contohnya,tari ngeremo diiringi dengan seperangkat gamelan lengkap berlaras pelog dan slendro.
 
Enter your email address to get update from Serba-Serbi.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2018. SEBUAH CATATAN - All Rights Reserved | Template by sastrawan18@gmail.com Proudly powered by Poetoesas