Kelurahan Kaliuntu, Buleleng


http://kaliuntubuleleng.blogspot.com


Kelurahan Kaliuntu yang ada saat ini sebenarnya pada jaman dahulu merupakan wilayah subak yang bernama subak Kaliuntu. Kondisi saat itu masih merupakan daerah lahan pertanian berupa persawahan dan tegalan. Istilah Kaliuntu ini sudah ada sejak jaman dahulu kala (sebelum penjajahan Belanda) namun belum banyak orang yang mengenal sementara orang mengatakan bahwa Kaliuntu di ambil dari nama atau istilah penyebutan dari sungai yang tidak ada kelanjutannya atau sungai
buntu. Sungai diartikan sebagai kaliUntu berubah menjadi buntu tidak ada kelanjutannya.
 Kedua istilah ini digabungkan jadilah kaliuntu di kenal dengan istilah Kaliuntu.

Nama dan istilah ini kemungkinan ada hubungan dengan system pembangunan saluran irigasi subak berpetak-petak/sungai yang tidak berlanjut-lanjut. Pemilik sawah yang ada di wilayah subak Kaliuntu kebanyakan berasal dari Banjar Jawa, Jawa Tengah Penyakap berasal dari luar Desa wilayah.
Mengingat luasnya wilayah kerja subak Kaliuntu maka muncullah inisiatip warga untuk mendirikan suatu perbekel. Kira-kira tahun 1945-an dibentuklah suatu perbekel untuk pertama kali dijabat oleh :
* Putu Metra
* Wayan Tanjung
* Tangkeban

Sebelum menjadi perbekel di istilahkan dengan sebutan kelian manca. Kira-kira tahun 1982 barulah dari perbekel menjadi lurah Pada awalnya hanya ada gubuk-gubuk tempat tinggal sementara tidak lebih dari 15 Kepala keluarga. Migrasi terjadi pada saat jaman kemerdekaan. Mereka berasal dari karangasem, Klungkung, Tabanan, bangli.

Kaliuntu resminya menjadi kelurahan sejak tahun 1982.

Kel. Kaliuntu


Visi dan Misi 

Visi 

Peningkatan Kesejahteraan Kelurahan Masyarakat Kelurahan Kaliuntu dalam tatanan kehidupan yang dilandasi dengan falsafah Tri Hita Karana, dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 

Misi 

- Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memperkuat jati diri dan karakter masyarakat serta memelihara kerukunan antar umat beragama. 

- Meningkatkan peran banjar pekraman dalam pembangunan melalui penerapan Nilai-nilai luhur. Budaya dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral dan etika. 

- Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk kesejahteraan masyarakat, memperkuat perekonomian Kelurahan di dukung oleh infrastuktur yang memadai, mengedepankan pembangunan SDA berkelanjutan, SDM berkualitas dan berdaya saing. 

- Meningkatakan pemerataan pembangunan, memperkecil kesenjangan sosial keberpihakan pada masyarakat yang lemah dan menyediakan akses bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana ekonomi. 

- Memantapkan ketentraman dan ketertiban masyarakat untuk terciptanya lingkungan yang nyaman membangun trantib yang di segani peningkatan aparat trantib agar mampu melindungi, mengayomi masyarakat mencegah tindak kejahatandan menuntaskan kriminalitas.


Wilayah


Luas Wilayah kelurahan 







113 Ha
Letak dan Batas-batas wilayah   
-  Sebelah Utara
-  Sebelah Timur
-  sebelah Selatan
-  Sebelah Barat 

:
:
:

Laut Bali dan kel. Kampung Anyar
Kel. Kampung Anyar
Kel.Banjar Tegal dan Kel. Banyuasri
Kelurahan Banyuasri

Jarak Pemerintah
-  Kecamatan
-  Kabupaten
-  Propinsi


:
:
:  


0,50 km
1 km
80 km


Beberapa Gambar
 
8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
7 8 9
Enter your email address to get update from Serba-Serbi.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2018. SEBUAH CATATAN - All Rights Reserved | Template by sastrawan18@gmail.com Proudly powered by Poetoesas